Loading

BANDARA INTERNASIONAL JENDERAL AHMAD YANI SEMARANG

Tentang Ahmad Yani Airport Semarang

Semakin tingginya pertumbuhan penduduk, ekonomi dan sektor lainnya, semakin tinggi pula kebutuhan akan sarana transportasi, terutama sarana transportasi udara. Sebagai sarana transportasi yang cepat, aman dan murah moda transportasi ini semakin diminati dan terus berkembang kebutuhannya dari tahun ke tahun, sehingga peningkatan pelayanan dan kapasitas transportasi ini menjadi keharusan.

Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang adalah salah satu bandar udara dalam lingkungan PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan berbagai ragam kegiatan industri, perdagangan dan jasa yang banyak dikunjungi oleh pelaku bisnis domestic maupun internasional. Potensi ini mendorong Angkasa Pura I (Persero) untuk mengembangkan kegiatan bisnisnya melalui pemanfaatan lahan demi menambah jumlah penumpang yang dapat dilayani per tahunnya. Bandara ini sebagai bandara transit maupun bandara tujuan (destination) baik rute domestik maupun internasional yang terintegrasi dengan system moda transportasi darat lainnya.

Schenografi

Sebagai produk, Bandara Internasional Ahmad Yani adalah ruang publik yang memiliki banyak fungsi; sebagai gerbang kota, gerbang provinsi, simbol peradaban dan sektor pelayanan publik, sehingga konsep benda seni tersebut harus dapat berinteraksi dengan publik dan meningkatkan nilai bandara itu sendiri.

Konsep schenography dan Kurasi Seni benda seni adalah mengalir sesuai dengan flow calon penumpang/penumpang, dimana keberadaan benda seni tersebut dapat berinteraksi.

Karya Seni

Arsitektur

Karakter kuat cerita romantisme arsitektur di Kota Toea Semarang dengan landasan budaya Jawa, membentuk rangkaian cerita utuh yang menarik untuk menyampaikan pesan bahwa Semarang memiliki cerita yang sangat panjang hingga seperti sekarang. Cerita Kota Toea Semarang sudah merupakan literasi tersendiri tentang sejarah panjang perjalan arsitektur di Indonesia, dimana Semarang sebagai salah satu kota di Tanah Air yang memiliki banyak peninggalan kolonial yang masih terawat dan berfungsi dengan baik hingga kini, sehingga Kota Teoe Semarang menjadi salah satu identitas Kota Semarang terkuat selain ikon kuliner dan ikon budaya Tiongkok (Klenteng Sang Po Kong).