Tentang Karya
Sesuai dengan nama bandara dan fungsi sebagai greeting, Jenderal Ahmad Yani diposisikan sebagai sosok tuan rumah yang menyambut ramah dan hangat para tamu/passenger yang datang menuju ke bandara. Hal ini tetap sesuai dengan sikap seorang panglima yang siap sedia menerima siapapun yang datang. Sehubungan dengan konsep bandara baru Semarang yang mengusung konsep floating (bandara terapung) dan tema Eco Green Airport, dimana bandara ini tetap menjaga ekosistem alam di sekitar, maka konsep gestur patung Jenderal Ahmad Yani juga menyesuaikan hal tersebut. Patung Jenderal Ahmad Yani menunjukkan gestur yang juga sebagai simbol bahwa meskipun Ahmad Yani adalah seorang Jenderal, seseorang dengan jabatan tertinggi di Angkatan Darat, namun tetap santun dan sopan serta bersifat terbuka dan bersahabat dengan segala kalangan mulai dari rakyat kecil hingga pejabat.
Tentang Seniman
Wahyu Santosa (Ngawi, 1972) adalah pematung lulusan ISI Yogyakarta yang sering mengerjakan patung dengan teknik cor logam. Semenjak kuliah (1991-2000), Wahyu aktif terlibat dalam beberapa proyek pembuatan patung dan relief di beberapa kota di Indonesia. Setelah lulus kuliah, dia semakin aktif dalam pembuatan patung, bahkan proyek patung di India. Disamping sibuk dengan proyek, Wahyu tetap berkarya secara pribadi dan ikut serta dalam pameran bersama di beberapa kota di Indonesia. Wahyu tergabung dalam Asosiasi Pematung Indonesia.
Detail Karya
Seniman
Wahyu Santosa
Jenis Karya
Patung
Material
Cor Perunggu
Ukuran
Tinggi 9m
Kategori
Karya Seni